News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Ketua RW 16 Pernah Diajak Dodi Triono Makan Malam Bareng Jokowi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Dodi Triono dikenal sebagai pengusaha properti dan kolektor mobil mewah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha konstruksi, Dodi Triono (59), beberapa waktu terakhir, jadi sering mengirim foto ke grup WhatsApp K2G.  Padahal, sebelumnya Dodi jarang mengunggah foto ke grup WA tersebut.

"Dia jadi sering mengirim foto ke grup K2G, nggak biasanya kaya gitu," kata Adang (70) tetangga sekaligus teman dekat Dodi kepada Warta Kota (Tribunnews Group) di dekat rumah Dodi, Selasa (27/12/2016).

Salah satu foto yang diunggah adalah foto Dodi bersama Joko Widodo yang kini merupakan Presiden RI.

"Saya kurang tahu dalam rangka apa bertemu Pak Jokowi," ujar Adang sambil memperlihatkan smartphone-nya yang menampilkan foto-foto kiriman Dodi.

Adang menjelaskan, Dodi merupakan seorang arsitek dan memiliki perusahaan di bidang konsultan arsitektur.

"Saya sudah kenal sama beliau 20 tahun lebih, dia kerja sebagai konsultan arsitektur," katanya.

"Dia orangnya baik dan ramah. Terakhir saya ketemu Sabtu lalu, kami juga sering olahraga bareng," ujarnya.

Mengenai kehidupan pribadi Dodi, Adang tahu bahwa Dodi pernah gagal membina rumah tangga.

"Sama istri pertama ada tiga anaknya, satu dibawa mantan istrinya. Sama istri kedua anaknya tiga, perempuan semua," ujar Adang.

Kerabat korban menyatakan bahwa beberapa waktu terakhir, Dodi menjadi pimpinan sebuah proyek konstruksi di Senayan. Namun kerabat tersebut tidak menjelaskan proyek yang dimaksud.

Saat ini, proyek konstruksi berskala besar di Senayan adalah renovasi Gelora Bung Karno (GBK) yang didanai pemerintah pusat.

Di lingkungan tempat tinggalnya, Dodi merupakan Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Ketua RW 16, Gani, mengaku pernah diajak Dodi makan malam bersama Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Pak Jokowi baru jadi gubernur satu bulan, langsung makan malem sama Pak Dodi," ujarnya.

Menurut Gani, Jokowi diundang makan malam oleh Dodi. Ia menambahkan, acara makan malam itu juga dihadiri oleh Wali Kota Jakarta Timur.

"Dia (Dodi) dapet ucapan dari Jokowi. Diundang makan itu dulu sama Pak Dodi. Berarti punya kedekatan kan ya," katanya.

Gani mengatakan, dia jarang bertemu Dodi karena Ketua RT 12 itu sangat sibuk.

"Saya ketemu Pak Dodi cuma hari Sabtu. Sehari-hari (Pak Dodi) ke luar negeri, ke Jepang dan ke Hongkong," katanya.

Gani menjelaskan, Dodi memiliki dua rumah di wilayah RW 16 Kelurahan Kayuputih atau lebih dikenal sebagai wilayah Pulomas. Satu rumah terletak di RT 12 dan rumah yang lain terletak di RT 01.

Gani mengatakan, rumah Dodi di RT 12 sedang tahap renovasi.

"Rumahnya awalnya di Pulomas Residence, cuma lagi direnovasi, masih 80 persen," katanya.

Selama renovasi, Dodi dan keluarga menempati rumah kedua di Jalan Pulomas Utara, No 7A, RT 01 RW 16 Pulomas.

Di rumah itulah, Dodi beserta dua putri dan dua orang lainnya ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar mandi berukuran sekitar 1,5x1,5 meter persegi.

Polisi menduga, kawanan perampok menyatroni rumah Dodi. Perampok lalu menyekap seisi rumah di dalam kamar mandi hingga sebagian korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen.

Gani menyatakan Dodi tergolong orang kaya di tempat tinggalnya.

"Dia ini Ketua RT paling kaya se-Jakarta Timur. Dia punya mobil Lamborghini tiga," katanya.

Menurut Ella (39), warga RT 12 RW 16, Dodi merupakan ketua RT yang aktif dan mudah bergaul.

"Kalau ada 17 Agustus-an dan pengajian dia aktif. Orangnya enggak tertutup, baik dan supel," katanya. (fit)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini