TRIBUNNEWS.COM - Informasi penangkapan terduga pelaku pembunuhan sadis di Pulomas Jakarta Timur langsung mendapat reaksi netizen.
Mereka bersyukur dan mengapresiasi kinerja polisi yang mampu bergerak cepat menangkap pelaku pembunuhan tersebut.
Melalui kolom komentar berita Pelaku Pembunuhan Pulomas Dikabarkan Sudah Ditangkap, para netizen menuliskan komentarnya.
Banyak dari mereka yang merasa geram dengan pelaku dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, yakni hukuman mati.
Bahkan ada beberapa netizen yang mengusulkan beberapa hukuman yang harus dilalui pelaku.
Salah satu netizen ada yang mengusulkan para pelaku termasuk otak pembunuhan agar dimasukkan ke dalam kandang buaya.
Ada juga yang mengusulkan agar pelaku yang tertangkap mengatakan dalang pembunuhan.
"Smg cpet ktangkp smua,,trs hajar taruh jg dibak mndi rendem smpe sminggu,,stelah itu angkat tiriskan," tulis salah satu netizen.
"Siksa dulu,,baru didoor,,biar merasakan betapa sakitnya orang kl disiksa,,,betapa sadisnya membunuh anak,,mereka..," tulis netizen lainnya.
Ada juga yang geram sehingga meminta polisi menyerahkan para pelaku kepada massa untuk dihakimi.
"Klo sdh tertangkap tinggal di muat di media, terus serahkan ke massa biar di bakar hidup2...," tulisnya.
Namun terlepas dari semua itu, ratusan netizen berharap dari tertangkapnya dua pelaku ini petugas mampu menemukan semua yang terlibat dalam pembunuhan tersebut dan menguak peristiwa besar yang berada di balik peristiwa itu.
Ditangkap di Bekasi
Polisi dikabarkan telah menangkap pelaku kasus pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur.
Laporan yang diterima Tribunnews menyebut, ada dua pelaku yang ditangkap polisi di Rawalumbu, Bekasi.
Hingga kini, Tribunnews masih mencoba mengkonfirmasi kabar ini kepada pihak kepolisian.
Seperti diketahui Pemilik rumah di Pulomas, Dodi Trianto (59) tewas bersama anaknya Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9) yang juga meninggal.
Teman Dianita yang sedang menginap, Amelia Callista (10), kedua sopir Dodi, Tasrok (40) dan Yanto, juga tewas dalam penyekapan itu.
Hasil otopsi memastikan mereka meninggal karena kehabisan oksigen.
Mereka yang selamat adalah anak Dodi, Zanette Kalila Azaria (6), serta tiga pekerja di rumah Dodi yaitu Santi (22), Fitriani (23), Windy (23), dan Emi (41).