"Dia itu (Dodi) Ketua RT 12 RW 16. Dia ketua RT saya," ujar Gani di lokasi.
Gani mengatakan, rumah Dodi di RT 12 RW 16 saat ini sedang tahap renovasi.
Untuk itu, ia menempati rumah keduanya di RT 01 RW 16 tempat di mana Dodi bersama 10 orang lainnya ditemukan disekap di kamar mandi.
"Pak Dodi ini arsitek. Rumahnya awalnya di Pulomas Residence, cuma lagi direnovasi, masih 80 persen," ucap dia.
Dodi kolektor mobil mewah
Gani menyebut, Dodi merupakan orang kaya di lokasi tempat tinggalnya.
Sebab, Dodi diketahui hobi mengoleksi mobil mewah.
"Dia ini Ketua RT paling kaya se-Jakarta Timur. Dia punya mobil lamborghini tiga," kata Gani.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Iyem (60). Dia merupakan tetangga sebelah kanan rumah Dodi.
"Dia (Dodi) senang mobil mewah sport. Semua jenis mobil sempat punya," ujarnya.
Meski tetangga sebelah rumah, Iyem mengaku tak mengenal dekat Dodi.
Menurut dia, setiap ketemu Dodi, dirinya hanya sekadar bertegur sapa saja.
"Namanya kawasan komplek tetangga enggak terlalu saling mengenal," ucapnya.
Sementara itu, Ella (39) warga RT 12 RW 16, mengaku Dodi merupakan ketua RT yang aktif. Ia pun terkenal orang yang mudah bergaul.
"Aktif di (kegiatan) RT. Kalau ada 17 Agustus-an dan pengajian dia aktif. Orangnya enggak tertutup, baik dan supel," kata Ella.
Polisi belum bisa menyimpulkan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan di lokasi, Selasa (27/12/2016) belum bisa memastikan apakah kasus tersebut murni pembunuhan atau disertai dengan perampokan.
Sebab, saat ini polisi masih melakukan olah TKP untuk mengungkap kasus ini.
"Kami belum bisa menyimpulkan," ucap dia.
Polisi belum menemukan ada barang berharga milik korban yang hilang.
Dari pendataan sementara, mereka yang meninggal ialah Dodi Triono (59), Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman anak korban, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Sementara itu, Zanette Kalila (13) ditemukan masih hidup bersama Emi, Santi (22), dan Fitriani serta Windy, yang merupakan pembantu rumah tangga.