- Sejumlah tetangga dan petugas keamanan tampak sibuk mengangkut kursi, tenda hingga membuat bendera kuning, di depan rumah Jalan Pulomas III komplek Pulomas Residence, Kayuputih, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) petang.
Hal itu dilakukan para warga dalam rangka persiapan acara Tahlil dan doa bersama di rumah nomor 8 yang baru selesai direnovasi.
Rumah tersebut menjadi rumah duka setelah pemilik rumahnya, Dodi Triono (59), serta dua putrinya, dua sopir dan teman putrinya ditemukan tewas terbunuh di rumah keduanya, Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayuputih, Jaktim.
"Nanti jam 10 kalau jenazah Pak Dodi dan anak-anak selesai diautopsi di rumah sakit, insya Allah dibawa ke sini. Sekarang persiapan untuk langsung tahlil, yasin dan doa bersama dari warga di sini dan keluarga almarhum," ujar Edi Saputra, karyawan Dodi Triono, di rumah duka.
"Jadi, kalau pun jenazah belum bisa dibawa ke sini, malam ini warga-warga di Pulomas Residence mau tahlil dan doa bersama," sambungnya.
Edi menceritakan, rumah yang menjadi rumah duka ini adalah rumah pertama Dodi Triono yang baru selesai direnovasi selama lebih setahun terakhir.
Adapun tempat ditemukannya jenazah Dodi Triono dan lima korban lainnya adalah rumah keduanya. Kedua rumah Dodi itu hanya berjarak sekitar 100 meter.
Menurut Edi, majikannya, Dodi Triono adalah pengusaha properti yang sempat menjadi konsultan properti dan arsitektur di perusahaan swasta. Dodi pula yang merancang ulang setiap sudut bagian rumah yang direnovasi.
Rencananya, Dodi dan anak-anaknya akan kembali menempati rumah tersebut pada Januari 2017 ini.
"Bapak juga bilang ke saya supaya bantu bersih-bersih supaya rumahnya bisa cepat ditempati setelah renovasinya selesai. Tadinya bapak bilang mau pindah ke sininya awal Januari 2017 ini. Tapi, bapak dan anak-anaknya enggak keburu bisa nempati karena musibah ini," ucap lirih Edi.
Diberitakan, 11 orang ditemukan dalam kondisi terluka berlumuran darah dan saling bertumpukan di dalam kamar mandi seluas 1,5x1,5 meter persegi, di rumah Dodi Triono, Jalan Pulomas Utara no 7A, Jaktim, Selasa, (27/12/2016) pagi.
Hanya lima orang yang ditemukan polisi dalam keadaan selamat, yakni putri kedua Dodi Triono dan empat orang pembantu rumah tangga.
Sementara, Dodi Triono, dua putrinya, dua sopir dan seorang teman putrinya, sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan terdapat beberapa luka tusukan dan sabetan golok.
Diduga para penghuni rumah tersebut telah mendapatkan penyiksaan dan pembunuhan dari para pelaku.