TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinding rumah mewah dua lantai di Jalan Pulomas Timur III komplek Pulomas Residence, Kayuputih, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) petang, tampak baru dicat.
Pun ruang tengah rumah tersebut belum terisi perabotan apapun.
Yah, rumah mewah tersebut merupakan rumah pertama milik pengusaha properti, Dodi Triono (59), yang baru selesai direnovasi total.
Nahas, sebelum bisa menempati rumah tersebut, Dodi bersama dua putrinya, dua sopir dan teman putrinya ditemukan tewas terbunuh di kamar mandi rumah keduanya, Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayuputih, Jaktim, Selasa (26/12/2016) pagi.
Sementara, putri kedua Dodi dan empat pembantu rumahnya yang juga ditemukan tertumpuk bersama keenam jenazah di kamar mandi tersebut bisa selamat.
Pantauan Tribun, rumah pertama di Pulomas Residence dan rumah kedua milik Dodi Triono yang menjadi lokasi kejadian pembunuhan tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter.
Kedua rumahnya hanya dipisahkan oleh Jalan Pulomas Timur.
Rumah mewah Dodi Triono di Pulomas Residence berada tepat di urutan kedelepan dari gerbang utama komplek.
Rumah seluas sekitar 12x17 meter persegi itu terdiri dari dua lantai dengan sentuhan gaya modern.
Rumah tersebut juga dilengkapi balkon cantik di muka lantai dua dan kolam renang kecil di bagian belakang rumah.
Edi Saputra (50), karyawan dari Dodi Triono menceritakan, majikannya membeli dan mulai menempati rumah di Pulomas Residence sejak lima tahun lalu. Ia tinggal bersama ketiga putrinya hasil pernikahan dari istri kedua, Almianda Shafira.
Ketiganya, yakni Diona Arika Andra Putri (16), Zanette Kaslila Azaria (13) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9).
Ketiga anak tersebut berada dalam pengasuhan Dodi Triono setelah bercerai dari Almianda Shafira.
Ketiga anaknya itulah yang juga turut menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan. Hanya Zanette yang merupakan tuna rungu dan tuna wicara ditemukan selamat.
"Awalnya Bapak Dodi tinggal di rumah yang di Grogol. Di sana bapak sempat tinggal dengan istri pertama (Dewi) sebelum bercerai. Dari Ibu Fira, bapak juga dapat tiga anak, anak-anaknya sekarang sudah besar," ujar Edi saat ditemui di rumah Dodi Trino, Pulomas Residence.
"Setelah menikah lagi dengan Ibu Fira (istri kedua), Ibu Fira juga pernah tinggal bersama dengan bapak di rumah yang di Grogol dan enggak lama tinggal di rumah ini (Pulomas Residence) sebelum bercerai dengan bapak tiga tahun lalu," sambungnya.
Di komplek perumahan tersebut, Dodi Triono dipercaya menjadi Ketua RT 12 RW 16. Sejumlah tetangga pun menyebut Dodi Trino sebagai baik, bijak dan dermawan.
Pada pertengahan 2015, Dodi Triono membeli dan menempati rumah di Jalan Pulomas Utara nomor 7A. Ia tinggal bersama ketiga putrinya, empat pembantu perempuan dan dua orang sopir.
Dodi pindah rumah karena rumah di Residence Pulomas direnovasi secara total. Pengusaha properti yang mengawali karir sebagai arsitektur tersebut merancang sendiri untuk setiap sudut perbaikan pada rumah tersebut demi sebuah rumah idamannya.
"Rumah yang jadi lokasi kejadian juga ada kolamnya di bagian bawah tak jauh dari ruang tengah. Di rumah itu kolamnya lebih besar dibandingkan kolam renang di dalam rumah ini," jelasnya.
Bersamaan renovasi rumah tersebut, sejumlah tetangga mengetahui Dodi Triono telah menikah siri dengan perempuan muda.
Akhirnya, rumah tersebut telah siap dihuni setelah lebih setahun direnovasi. Dan rencananya, Dodi Triono dan anak-anaknya akan mulai menempati kembali rumah tersebut pada awal Januari 2017.
"Nah, bapak sudah bilang ke tukang-tukang pindahnya ke sini Januari 2017 ini. Tapi, ada musibah kejadian ini," ucap lirih Edi.
Komplek Pulomas Residence sendiri dikenal sebagai kawasan perumahan cluster elit di Jakarta Timur. Hanya ada kurang 100 unit rumah di komplek tersebut.
"Di sini ada rumah beberapa jenderal TNI AL, rumah ibunya Andi Mallarangeng, rumahnya drummer grup band Alexa, ada rumahnya gitaris ternama dan banyak pengusaha juga," ujar seorang petugas keamanan komplek Pulomas Residence yang enggan disebutkan namanya.