Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para korban selamat insiden perampokan disertai pembunuhan di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur akan menjalani trauma healing.
Trauma healing merupakan upaya penyembuhan trauma korban setelah kejadian.
Tim Trauma Healing dan Konseling dari Biro SDM Polda Metro Jaya akan diperbantukan untuk menolong para korban yang masih berada di Rumah Sakit (RS) Kartika Pulomas.
"Nanti Bapak Kapolda akan ke rumah sakit. Rencananya, kami akan membawa tim (Tim Trauma Healing dan Konseling). Dari Biro SDM Polda," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (29/12/2016).
Dia menjelaskan, Tim Trauma Healing dan Konseling akan berupaya untuk mengembalikan kondisi pasien yang mengalami trauma setelah kejadian.
"Nanti tim akan mengembalikan pasien yang trauma ini biar normal kembali. Nanti, kami lihat apakah bisa selesai satu hari atau dua hari dilakukan tergantung di lapangan," kata dia.
Baca: Tiga Pelaku Perampokan Pulomas Ditangkap, Polisi Masih Memburu Yus Pane
Seperti diketahui, terdapat enam korban tewas dari pembunuhan sadis di sebuah rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.
Enam korban meninggal dunia dan lima lainnya selamat disekap di sebuah kamar mandi berukuran 2x1 meter secara bertumpuk.
Identitas korban yang meninggal dunia yakni, Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah; Diona Arika Andra Putri (16) pelajar; Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Ir Dodi; Amel, teman anak korban; Yanto sopir; Tasrok (40) sopir.
Sementara lima korban yang selamat adalah Emi (41) warga Kampung Cipongpok RT 010/004 Tegallega Lengkong, Sukabumi, pembantu korban; Zanette Kalila Aazaria (13); Santi (22) warga Cikopong Lengkong Sukabumi; Fitriyanim (23) warga Desa Kemanggungan RT 2/2 Kecamatan Ngalian Kebumen, Jawa Tengah, pembantu korban; Windy (23) warga Dusun Karang Sari RT 04/02 Pancaran Banjarnegara, pembantu korban.