Laporan Wartawan Tribunnews, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesaksian diungkapkan oleh Windy Astuti (23), pembantu rumah tangga yang selamat saat perampokan di rumah majikannya, saat dikunjungi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, di RS Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).
Menurut pengakuan Windy, saat disekap di kamar mandi berukuran 1,5x1,5 meter itu, Dodi Triono sempat mematahkan gagang pintu.
Lubang pintu yang hanya berukuran kecil itu kemudian digunakan 11 korban yang disekap untuk menghirup udara.
Nahas, meski sudah berupaya mempertahankan hidup dengan bergantian menghirup udara dari celah pintu, lima orang yang berada di dalam "toilet maut" tersebut kehabisan oksigen.
Bahkan, tidak adanya asupan oksigen membuat pembuluh darah pemilik rumah, Dodi Triono, pecah dan nyawanya tak tertolong.
Simak pengakuan korban pada video di atas! (*)