Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah korban tewas insiden terbakarnya KM Zahro Express terus bertambah.
Pusdalops BPBD DKI Jakarta mencatat sudah ada 23 orang meninggal dunia.
"23 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang, dan 194 orang selamat," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan yang diterima wartawan, Minggu (1/1/2017).
Baca: Korban Meninggal Akibat Terbakarnya Kapal Zahro Express Bertambah Jadi 23 Orang
Dia menjelaskan, dari 23 orang meninggal dunia tersebut sudah ada tiga orang yang teridentifikasi dan dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya.
Sementara 20 orang korban lainnya sedang dievakuasi dan ditempatkan dalam kantong mayat.
"Saat ini dalam perjalanan ke RS. 20 korban meninggal ditemukan di dalam kapal Zahro Express setelah kapal tersebut dievakuasi ke pelabuhan Muara Angke," kata dia.
Berikut tiga korban meninggal dunia yang sudah diidentifikasi:
1. Jeksen Wilhelmus (umur sekitar 40 tahun), alamat Tajur Bogor
2. Masduki (asal Cirebon)
3. Alia
Baca: Kantongi Izin Berlayar, Terbakarnya Kapal Zahro Express Diduga Akibat Masalah Mesin
Sebelumnya, KM Zahro Express terbakar di perairan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, DKI Jakarta, Minggu (1/1/2017) pukul 08.45 WIB.
Kapal terbakar di 1 mil sebelah Barat Muara Angke saat membawa 200-an penumpang yang sebagian besar akan berwisata ke Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Saat ini kapal sudah berhasil ditarik oleh Kapal Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) di pelabuhan Muara Angke. Kondisi kapal gosong dan rusak berat.