Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengapresiasi upaya aparat kepolisian mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur.
"Kami apresiasi kinerja tim Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang sudah bekerja keras dengan timnya," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan, Minggu (1/1/2017).
Dia menilai, upaya pengungkapan kasus yang menewaskan enam orang tersebut dapat meningkatkan kepercayaan dan membuat citra Polri dimata masyarakat semakin baik.
Lemkapi melihat kinerja tim ini bagus dan telah mengharumkan nama baik Polri dimata masyarakat.
"Kami berpandangan perlu dipertimbangkan kapolri untuk memberikan penghargaan dan perhatian khusus termasuk memberikan promosi dan pembinaan karir bagi anggota tim ini," tambah mantan anggota kompolnas ini.
Seperti diketahui, perampokan dan penyekapan terjadi di sebuah rumah mewah di Pulomas Utara, Senin (26/12/2016).
Enam orang tewas serta lima lain luka-luka dan kurang oksigen akibat disekap di kamar mandi sempit.
Korban tewas adalah Dodi Triono dan dua anaknya, Diona Arika Andra Putri (16), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua sopir yang bekerja untuk Dodi, yaitu Yanto dan Tasrok, serta Amel (9) yang merupakan teman anak korban.
Sedangkan korban selamat adalah Emi, Zanette Kalila Azaria (13), Santi, Fitriani, dan Windy.