TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu anak buah kapal (ABK) KM Zahro Express, Boy mengatakan, kapal tidak dalam kondisi kelebihan penumpang saat peristiwa kebakaran terjadi.
Boy menjelaskan, ia tengah mendata penumpang kapal saat kecelakaan terjadi.
Boy juga memastikan, pelampung yang tersedia di kapal dalam jumlah yang cukup.
Seperti diketahui, kapal wisata KM Zahro Express terbakar di tengah lautan saat dalam perjalanan dari Muara Angke, Jakarta Utara menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017) pagi.
Hingga kini, terdata 23 orang tewas, 194 selamat, dan 17 hilang akibat kejadian tersebut.
Saat ini, nakhoda kapal dan ABK lainnya telah diamankan di Polair Polda Metro Jaya, Pondok Dayung, Jakarta Utara.
Simak penuturan ABK KM Zahro Express tentang detik-detik terbakarnya kapal dan usaha penyelamatan penumpang dalam tayangan video di atas. (*)