Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aris Hartanto (51) mengambil jenazah istrinya yang bernama Eli Aliyah (42) di RS Polri Kramatjati.
Eli menjadi satu dari 3 korban yang tewas tenggelam setelah mencoba menyelamatkan diri dari Kapal Zahro Express yang terbakar sekitar jam 09.24.
"Saya langsung ambil jasad istri, karena menurut Islam batasnya jangan sampai lewat dari satu hari," ujar Aris di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
Eli berangkat ke Pulau Tidung bersama adik iparnya yang hendak melakukan survey, lantaran kantor tempat adik iparnya bekerja berencana untuk berlibur.
"Istri saya bareng 3 orang adik ipar. Mereka bawa 2 orang anak yang masih kecil. Anak saya yang umur 9 tahun juga diajak," ucapnya.
Dari 7 orang, hanya Eli yang meninggal akibat tenggelam karena berusaha menyelamatkan diri tanpa pelampung.
"Saya kan gak ikut, waktu saya tanya ke adik ipar, dia bilang istri saya gak dapat pelampung," kata Aris.
Aris berniat untuk memakamkan jenazah istrinya besok pagi di TPU Pondok Rajab, Cibinong.
Tragedi terbakarnya Kapal Zahro Express menewaskan sebanyak 23 orang. Tiga dari 20 orang meninggal karena tenggelam.
Dua jenazah tersebut termasuk jasad istri Aris ditempatkan di RS Polri Kramatjati.
Sedangkan 1 jenazah lain sudah dibawa pulang pihak keluarga sejak berada di RS Atmadjaya, Jakarta Utara.
Dengan demikian hanya ada 1 lagi jenazah korban tenggelam yang belum diambil. Sementara itu, 20 orang lainnya tewas akibat mengalami luka bakar 100 persen.
Mereka belum bisa dikenali lantaran pihak kepolisian kesulitan untuk mengidentifikasinya.