Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Disaster Victims Investigation (DVI) yang diterjunkan untuk mengidentivikasi korban meninggal dunia dalam musibah kapal Zahro Express terus bekerja keras.
Diketahui, sebanyak 20 korban yang tewas mengalami luka bakar 100 persen dan sulit dikenali.
Tiga di antaranya sudah dikembalikan kepada keluarga dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Tim DVI terus bekerja identifikasi keseluruhan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan kepada wartawan di RS Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur, Senin (2/1/2017).
Iriawan mengatakan, jika dalam kurun waktu lima sampai tujuh hari korban yang meninggal tidak terindentifikasi, maka Pihak DVI akan melaksanakan tes DNA.
Namun dia berharap, dari data sekunder dan primer korban seluruhnya dapat teridientifikasi dalam sepekan.
"Mudah-mudahan dalam seminggu bisa diselesaikan sehingga korban terbakar sebanyak 20 orang bisa teridentifikasi dan dikembalikan ke keluarga korban," kata Iriawan.
Jenderal polisi bintang dua ini menyebutkan, kepolisian bersama tim gabungan masih terus melakukan pencarian korban di Kepulauan Seribu selama sepekan ke depan.
"Kami juga terus akan melakukan pencarian seminggu ke depan," kata Iriawan.