Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Boy Firman masih mengingat Jackson Wihelmus (39) masih memperhatikan rekan-rekan kantornya saat kapal Zahro Express terbakar.
Firman bersama Jackson merupakan rekan sekerja yang akan berlibur ke Pulau Tidung di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Jackson tewas dalam musibah tersebut.
"Jackson melihat teman-teman kita yang pada lompat. Ia memperhatikan satu persatu," kata Boy Firman di Rumah Duka St Carolus, Jakarta, Senin (2/1/2016).
Firman mengatakan Jackson melihat ibu hamil yang diketahui bernama Fitri hendak melompat tanpa menggunakan pelampung.
Fitri yang hamil tiga bulan merupakan istri dari rekan Jackson.
Saat itu, Jackson yang telah memakai pelampung dan siap melompat malah memberikan alat bantu itu kepada Fitri.
Rekan-rekan Jackson kemudian melompat dari kapal melalui dek samping.
"Jackson di dek belakang, pas kapal meledak baru lompat. Ini yang belum ketemu Christopher, teman kita juga," kata Firman.
Firman mengatakan kapal Zahro Express tak terlalau penuh.
Ia memperkirakan kapal masih bisa ditumpangi 30 orang.
Firman dan Jackson saat itu duduk disamping mesin kapal.
"Lalu meledak pertama, kita naik ke atas lalu kita ke dek. Meledak dari ruang mesin," kata Firman.