Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono menyebut Kapal Motor (KM) Zahro Express dinyatakan laik berlayar.
Kapal tersebut diproduksi 2013 dan kondisinya dalam keadaan baik.
"Itu kapal bisa dibilang bagus. Bukan kapal kayu yang biasa dan bobrok begitu. Jadi kapal itu laik untuk berlayar," jelasnya saat ditemui di RS Polri, Jakarta, Senin (2/1/2017).
Selain itu, KM Zahro juga telah memiliki sertifikat untuk berlayar dari kementerian perhubungan dan hanya 20 kapal yang memiliki sertifikat dari kemenhub dari 44 kapal penumpang yang ada di Teluk Jakarta.
Diolah dari berbagai macam sumber, KM Zahro Express dapat menampung hingga 250 orang penumpang yang akan berangkat menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu.
Kapal yang didominasi cat berwarna putih itu juga memberikan beberapa fasilitas seperti AC, televisi, bangku berbaris, serta segelas kopi gratis juga disediakan dari pihak kapal.
Baca: Kepala RS Polri Minta Keluarga Korban KM Zahro Express Sabar Tunggu Proses Identifikasi Jenazah
Sementara berdasarkan laporan yang diterima Dirjen perhubungan laut Surat Persetujuan Berlayar (SPB) KM Zahro Express dikeluarkan KSOP Muara Angke dan dinyatakan laik berlayar.
Kapal tersebut yang dibuat tahun 2013 berbahan Fiberglass tersebut dinyatakan laik laut dengan sertifikat keselamatan yang dikeluarkan KSOP Muara Angke yang masih berlaku sampai Juni 2017.
Saat kejadian pun kondisi cuaca di wilayah perairan Kepulauan Seribu sedang normal.
Baca: Menteri Perhubungan Akan Kurangi Kapal Rakyat di Muara Angke Dengan Armada ASDP dan Pelni
Dugaan sementara, insiden itu kemungkinan besar akibat konsleting listrik di ruang mesin.
Diasumsikan mesin kapal tersebut meledak kemudian membakar kamar mesin yang di dalamnya terdapat tangki bahan bakar.
Kapal penumpang berbobot 106 GT dengan tanda selar 6960/Bc tersebut mengangkut sekitar 244 orang, termasuk 6 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Sedangkan kapasitas kapal mencapai 285 orang.