News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KM Zahro Express Terbakar

Wakil Ketua DPR Kecewa dan Prihatin Atas Peristiwa Terbakarnya KM Zahro Express

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua DPR RI, Taufik Kurniawan ‎prihatin atas terbakarnya KM Zahro Express.

Dirinya kecewa karena manifest KM Zahro Express ternyata tidak sesuai dengan kondisi asli yang ada di lapangan.

"‎Saya sebenarnya sangat kecewa dan prihatin dengan insiden ini. Apalagi masalah manifest abal-abal yang kembali terjadi untuk kesekian kalinya dalam dunia pelayaran kita," kata Taufik saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2017).

Baca: Kementerian Perhubungan Tegur Pemilik dan Nahkoda KM Zahro Express

Menurutnya, data manifest yang tidak sesuai dengan kenyataan aslinya merupakan sebuah bentuk pelanggaran.

Pelanggaran tersebut kata Taufik yang menjadi pemicu terjadinya insiden di KM Zahro Express.

"Daftar manifest KM Zahro ternyata abal-abal alias palsu yang tidak seperti data sebenarnya," katanya.

"Tercatat 100 padahal ada 180 penumpang di kapal tersebut. meski belum over load, tapi ini bentuk pelanggaran berat dan sudah melanggar SOP," tambahnya.

Baca: Plt Gubernur DKI Jakarta Sebut KM Zahro Express Laik Berlayar

Untuk manifest tersebut, politikus PAN itu ‎menduga adanya permainan dari oknum di kapal atau pun orang yang sengaja memasukkan penumpang.

Padahal menurutnya, penumpang gelap tidak mendapatkan hak seperti asuransi misalnya.

"Menurut saya, kita serahkan proses penanganan kasus insiden ini ke pihak Kepolisian, KNKT dan Basarnas. Yang perlu dilakukan pengawasan pelabuhan harus ditegakkan. SOP wajib dilakukan yang melanggar sikat," katanya.

Baca: Menteri Perhubungan Akan Kurangi Kapal Rakyat di Muara Angke Dengan Armada ASDP dan Pelni

Taufik Kurniawan pun menyarankan harus dilakukan audit menyeluruh untuk mencari tahu dimana kelemahannya.

"Insiden seperti ini bukan kali pertama terjadi dan kita berharap tidak terjadi lagi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini