Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil pencarian hari ini, Basarnas menemukan sebuah tas milik seorang korban KM Zahro Express bernama Otih Sugiarti (69).
Namun, hingga kini jasadnya belum ditemukan sejak kejadian, Minggu (1/1/2017).
Lina Amdiati (48), anak pemilik dari tas tersebut terlihat kaget dan langsung menangis saat melihat sejumlah barang yang dikeluarkan dari tas tersebut.
Tas tersebut dikeluarkan dan diamankan petugas di Posko Penanggulangan Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara.
"Ini kacamatanya, pak. Iya benar ini tasnya. Semuanya, barang punya mamih yang ditemukan di laut. Itu kebakar, pak tasnya sampai hangus hitam begitu? Terbakar ya," ujar Lina kepada petugas Basarnas sambil menangis, Selasa (3/1/2017).
Ia tak sanggup menahan kesedihannya lantaran hanya bisa melihat tas milik ibunya.
Hingga kini keberadaan sang ibu masih belum diketahui.
Pantauan Tribunnews.com, Lina didata petugas dan langsung menyebutkan barang-barang milik ibunya.
Sebuah dompet merah, kacamata, satu STNK motor atas nama Irna (50) (Kakak Pertama Lina), serta satu buah handphone Samsung J5.
Kemudian uang senilai Rp 300 ribu, parfum serta dua buah kartu ATM adalah barang-barang yang ditemukan di tas Otih.
Lina pun melihat satu buah Kartu Tanda Penduduk (KTP) di dalam amplop putih.
Wanita berkacamata ini pun tidak kuasa menahan tangis, saat Lina menyebut nama pemilik KTP tersebut.
"KTP nama Hj Otih Sugiarti, Ya Allah, Mamih..." katanya sambil menangis lalu mencium KTP milik ibunya tersebut.
Lina datang ditemani adiknya Irfan (46) dan sejumlah saudara lainnya.
Diketahui, hingga kini jasad Otih belum ditemukan.
Korban merupakan istri dari korban tewas bernama Ir Masduki (75) yang berasal dari Bandung untuk berlibur bersama anak pertamanya, Irna, yang turut menjadi korban.
"Kalau kakak saya yang pertama itu (Irna) juga korban saat kebakaran Zahro Express bersama suaminya Zainal, serta tiga anak dari Irna dan Zainal," kata Irfan.
"Irna dan Zainal itu masih ada di Rumah Sakit (RS) Pertamina. Dia alami luka bakar," tambah Irfan.
Irfan melanjutkan, ketiga anaknya Irna dan Zainal pun mengalami luka bakar.
"Zainal dan Irna alami luka bakar yang di punggung sekitar 30 persen. Sementara, ayah saya Pak Masduki sudah dimakamkan kemarin di Bandung," kata Irfan.