TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon Gubernur Anies Baswedan berencana akan mengalokasikan tambahan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk anak difabel bila nanti terpilih dalam Pilkada DKI. Adanya dana tambahan selain program KJP plus tersebut lantaran Anies menilai anak berkebutuhan khusus membutuhkan biaya lebih mahal untuk mengenyam pendidikan.
"Kebutuhan pendidikan mereka lebih banyak dan tentu harganya pun lebih mahal untuk pengalokasian dana tambahan ke mereka sangat mungkin dilakukan," kata Anies usai kampanye di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2017).
KJP plus yang dirancangnya bersama Sandiaga Uno menurut Anies merupakan program bantuan pendidikan berbentuk barang dan uang tunai. KJP plus merupakan bantuan untuk anak usia sekolah, termasuk anak-anak difable.
"Ke depannya KJP Plus akan dinikmati oleh seluruh anak di Jakarta," katanya.
Baca: Debat Terbuka Kandidat Cagub DKI, Anies Usul Panelis Disumpah Dulu Seperti Pelantikan Pejabat
Selain mendapatkan manfaat lebih dari KJP Plus, Anies menjamin para anak-anak difabel akan mendapatkan akses pendidikan khusus dengan menambah jumlah kelas untuk para anak difabel.
"Nanti kita ligat kebutuhannya karena ada anak difabel yang bisa dikelompokkan masal, ada juga yang harus sendirian," kata Anies.
Bukan hanya anak-anak difabel saja, Anies juga mensejahterahkan guru-guru yang menangani anak difabel. Anies mengapresiasi para guru ini karena dia tahu, merawat anak difabel membutuhkan kesabaran ekstra.
"Kesejahteraan para guru-guru difabel ini juga akan kami perhatikan," ungkapnya.