Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muffy Hadad, berkelahi dengan perampok yang masuk ke rumah kosnya, Selasa (3/1/2017).
Akibatnya Muffy babak belur.
Ponsel Samsung J-1, perhiasan dan uang Rp 14 juta miliknya pun raib.
Peristiwa itu terjadi di rumah kos berlantai tiga di Jalan E1 No 10 RT 1/2, Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Muffy menceritakan, kejadian bermula ketika seorang pria masuk ke dalam rumahnya saat suasana sedang sepi.
Dia mengaku mengenal perampok itu.
Lelaki yang ia duga bernama Agus, tetangganya di RW lain yang merupakan penjahat kambuhan terkait pencurian dan Narkoba.
Pelaku mengambil sebuah kunci rumah yang kebetulan selalu diletakkan bapak mertua Muffy di atas tralis.
Sementara, ketiga pelaku lain menunggu di luar rumah.
"Pelaku ini sudah tau suasana rumah saya, sehingga dia bisa mengambil kunci dengan mudah," kata Muffy kepada wartawan di rumah kosnya, Rabu (4/1/2017).
Muffy melanjutkan, setelah dia berhasil membuka pintu, pelaku langsung masuk ke rumah dan dengan leluasa mengambil sejumlah barang dan uang.
Tahu ada tamu tak diundang masuk ke rumahnya, Muffy langsung mendatangi si pelaku.
Keduanya langsung terlibat baku hantam hingga pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini jatuh terkapar.
"Tangan saya sakit sekali, retak tulang jarinya. Sepertinya diinjak pelaku yang sudah kabur itu. Padahal, saya sudah berteriak minta tolong, tapi gak ada yang merespon," ucap Muffy
Muffy sendiri hanya bisa pasrah meski rugi Rp 14 juta.
Ia sudah membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Barat dengan No LP 009/1/2017/PMJ / Restro Jakbar.
"Saya hanya berharap pelaku ditangkap," kata Muffy.
Tetangga Sendiri
Muffy yakin polisi akan segera menangkap pelakunya.
Apalagi dia sudah memberi ciri-ciri lengkap pelakunya sendiri.
"Namanya Agus. Dia tetangga saya sendiri, namun beda RW," ujar Muffy kepada wartawan, Rabu (4/1/2017).
Muffy yang juga warga Jalan E1 No 10 RT 01/02, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat ini menyebut bahwa Agus adalah maling kambuhan.
Dia kerap mencuri di beberapa rumah, namun selalu menghindar dari tangkapan polisi.
"Pelaku ini juga buronan kasus peredaran narkotika," ujar Muffy.
Agus disebut warga sekitar kerap mengedarkan narkoba jenis sabu ke warga sekitar.
"Saya hanya berharap polisi segera menangkapnya," ujar Muffy.
Sementara itu, karyawan swasta ini menyebut, kawasan tempatnya tinggalnya rawan kejahatan.
Hampir seminggu sekali dia mendengar kabar ada pencurian motor di kawasan yang hanya jaraknya tak sampai 5 km dari kantor Polrestro Jakarta Barat ini.
"Tapi tetap saja. Pelakunya gak pernah ditangkap. Bahkan pengawasan disini kurang. Kalau bisa ditingkatkan lah, biar warga gak resah," ujar Muffy.
Kapolsek Palmerah, Komisaris Armunanto Hutahaen, membenarkan peristiwa tersebut.
"Sedang kami buru pelakunya sekarang," kata Armunanto.