TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibunda mendiang Tri Aryani Puspo Arum (23), yakni Sri Ratna (53) menyatakan anak bungsunya itu sempat menceritakan bahwa rumah kos tempat tinggalnya yang lama, dipantau oleh seorang pria misterius.
"Arum pernah cerita di kosan dia yang lama sempat mergoki cowok di dekat motor. Begitu Arum keluar dia kaget dan kabur," kata Ratna di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Senin (9/1/2017).
Ayah korban, Hasyim Efendi membenarkan hal tersebut.
Baca: Mahasiswi Esa Unggul Ditemukan Pacarnya Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos
Bahkan pria itu diduga telah menukar sparepart motor milik Arum dengan barang bekas.
"Ya mas, jadi dia itu nuker barang bekas apa gitu ke motor Beat anak saya. Begitu saya bawa bengkel itu bukan bawaan dari pabrikannya," kata Hasyim.
Atas dasar itulah, Arum memutuskan untuk pindah ke tempat kos yang baru.
Baca: Tewas Dibunuh di Kamar Kos, Impian Arum Jadi Sarjana dan Menikah Muda Kini Pupus
Rumah kos Arum yang lama terletak tak jauh dari yang baru di Jalan H Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk Baru, Jakarta Barat.
Sebelumnya di kos yang lama, Arum tinggal ditemani seorang temannya.
Sedangkan di tempat yang baru, Arum hanya tinggal sendirian.
"Kalau yang baru ini dia sendirian. Tadi ada info semalam juga ada pria yang datang ke kos Arum," tutur Hasyim.
Arum ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/1/2016) pagi tadi.
Pacar almarhumah bernama Jaenal langsung membawa kekasih yang mengalami luka tusuk di leher dan di punggung ke Rumah Sakit Siloam.
"Jaenalnya telepon kalau Arum berdarah dan dibawa ke Rumah Sakit Siloam. Sampai Siloam dokter bilang Arum mati kerena ada luka tusuk bukan karena sakit," ujar Sri.