TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kampanyenya di Jalan Al Hidayah, Kelurahan Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017), calon gubernur Jakarta Anies Baswedan kembali menyinggung konsep pembangunan di Jakarta sekarang ini. '
Menurutnya pembangunan di Jakarta hanya membangun kotannya bukan manusianya.
"Kalau hanya membangun kota yang megah, maka Firaun (Raja Mesir) pun dulu bisa membangun kota yang megah. Tapi menghadirkan keadilan, nah itu enggak bisa karena di sana enggak ada," papar Anies.
Baca: Cicipi Pecel Bu Tin, Anies Didoakan Jadi Gubernur
Termasuk masalah pendidikan.
Kata Anies, sekarang ini pembangunan pendidikan tolak ukurnya adalah bangunan.
Keberhasilan pendidikan dinilai dari berapa bangunan sekolah atau perpustakaan baru yang didirikan.
"Lho ini Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Pendidikan? Karena yang diceritain pasti barang mati," katanya.
Baca: Blusukan di Pulogadung, Ini yang Dilakukan Anies hingga Dibilang Merakyat
Padahal, menurut Anies, masalah pendidikan adalah masalah manusianya.
Yang ditingkatkan bukan jumlah bangunannya tapi kualitas pendidikannya.
Hasil dari pembangunan manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan menurut Anies tidak dapat dilihat secara kasat mata dan instan.
Namun menurutnya pembangunan tersebut harus dilakukan agar tercipta perubahan di Jakarta.
"Nah kita ini sebenarnya penginnya lihat apa. (perbedaan) Kali dulu dan sekarang? Ya kalau bangun gitu, Firaun juga bisa. Bener gak bu?" pungkas Anies.