Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari antara lima korban selamat perampokan Pulomas, Zanette Kalila Azaria, tak bisa menahan kerinduannya pada teman-temannya.
Anet, panggilan akrab bocah 13 tahun itu tidak mau bolos sekolah dan rindu dengan teman-temannya.
Ia pun sudah kembali bersekolah.
Kerinduan sang putri ini diungkapkan ibunda dari Anet, Almynda Saphirra.
"Udah sekolah, gak mau bolos karena kangen sama teman-teman," papar Almynda Saphirra saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Saat ini ibunda Anet yang merupakan mantan istri Dodi Triono, pemilik rumah peristiwa Pulomas tengah berusaha menjaga suasana hati anak keduanya itu.
Almynda Saphirra pun berusaha menggantikn peran ayah, kakak dan adik Zanette Kalila Azari yang tewas karena perlakuan keji dan disekap lebih dari 11 jam.
"Saya jaga mood Anet karena biasanya dia dengan kebersamaan papahnya yang setiap saat mengiringi dia, memenuhi kebutuhan dia, ngobrol sama kakanya, main sama adiknya, saya harus berperan menggantikan tiga posisi," ujar Almynda Saphirra.
Wanita 40 tahun itu juga meminta agar sang putri tidak terus menerus dirinya perihal kronologis kejadian agar sang putri lebih cepat pulih.
"Juga jangan tanya ke Anet tentang kronologis lagi karena tanpa ditanya dia akan cerita, faktor lingkungan bikin dia cepet move on," tutur Almynda Saphirra.
Selain Zanette Kalila Azari ada empat korban selamat lainnya yaitu Fitriani, Emi, Nursanti alias Santi, dan Windy, yang merupakan asisten rumah tangga Dodi Triono.
Seperti diketahui, perampokan sadis di Pulomas terjadi pada Senin (26/12/2016) yang dilakukan oleh Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, Alfin B Sinaga dan Ius Pane, menyebabkan enam orang tewas serta lima lainnya luka-luka.