TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendengar informasi terjadi lagi pengeroyokan siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) oleh seniornya hingga tewas, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana melayat korban di rumah duka.
“Nanti sore saya akan ke sana, ke rumah duka,” ujar Budi Karya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Di rumah duka, Budi Karya nantinya akan menanyakan ke sejumlah pihak terkait kronologi yang dialami Amirulloh Adtyas.
Soal senioritas yang terjadi di STIP, Budi Karya mengaku sudah sering mendengarnya.
“Tapi pengalaman dari beberapa case yang pernah saya hadapi, saya temui, memang beberapa kejadian itu ada, dan antara senior terhadap junior itu ada. Dan saya menegur keras,” kata Budi Karya.
Untuk itu, Budi Karya mengatakan perlunya syarat yang ketat yang harus dilakukan kepala sekolah terkait perilaku siswa-siswanya.
“Oleh karenanya kita memberikan satu syarat-syarat yang ketat bagi kepala sekolah untuk lebih teliti dan diberikan sanksi, baik kepada siswa maupun kepala sekolah,” tutur Budi Karya.