TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ari Yani Puspo Arum.
Yani ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan H. Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017) pagi.
Baca: Pembunuh Mahasiswi di Pondok Rangon Masih Diburu Polisi
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Andryanto, mengatakan penyebab kematian Yani diduga karena dua luka tusukan di leher kiri.
"Penyebabnya korban tewas atas tusukan di leher," kata Adryanto kepada wartawan, Kamis (12/1/2017).
Sampai saat ini, aparat kepolisian masih mencari barang bukti yang digunakan pelaku untuk melakukan pembunuhan menusuk leher Yani.
Sementara itu, dari hasil autopsi jasad korban, aparat kepolisian mengetahui korban tewas karena tusukan benda tajam.
"Kami masih belum tahu alat yang digunakan menusuk korban. Kami sedang melakukan pencarian. Hasil autopsi hanya menyebutkan benda tajam," ungkapnya.
Sejauh ini, aparat kepolisian sudah melaukan olah TKP dan pemanggilan 12 saksi. Dari olah TKP yang dilakukan, polisi mengamankan pakaian korban sebagai bukti.
Sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan H. Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017) pagi.
Wanita bernama Tri Ari Yani Puspo Arum (22) itu diduga menjadi korban pembunuhan karena saat diidentifikasi terdapat sejumlah luka tusukan di bagian leher.
Untuk sementara, jasad korban tewas itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Siloam untuk diautopsi.
Sementara, anjing pelacak K-9 tengah mencari jejak pelaku dengan berkeliling di TKP.