Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Rangga Baskoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pasca pecahnya ketegangan antara kepolisian dengan massa aksi 121, sebanyak tiga orang mahasiswa diperkenankan masuk ke dalam Istana Negara, untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketiga mahasiwa yang masuk yakni, Danang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Fikri dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) dan Bagus dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Tuntutan mereka masih sama, agar Presiden Jokowi bersedia datang dan mau menemui massa yang berorasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Kita akan berusaha untuk meminta Pak Jokowi untuk keluar. Ya untuk menemui massa aksi," kata Bagus seorang mahasiswa yang diterima masuk ke Istana Negara, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2017).
Apabila Presiden Jokowi berhalangan menemui mahasiswa, ia meminta Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mau bertemu. Karena dia mendengar kabar, Jokowi sedang disibukkan agenda rapat terbatas.
"Kita tahu Pak Jokowi sedang rapat. Intinya kalau tidak Pak Jokowi ya Pak JK," tuturnya.
Dalam pertemuan nanti, kata Bagus, mereka berjanji bakal menyampaikan tuntutan dan harapan rekan-rekannya. Salah satunya perihal persoalan kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
"Kami akan sampaikan permintaan kami," pungkas Bagus.