TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Tim Panelis Debat Publik pasangan calon DKI Jakarta, Imam Prasodjo mengaku kesulitan untuk memilah pertanyaan mana saja yang akan diberikan kepada tiga pasangan pada gelaran debat.
Pasalnya, tidak mudah untuk menyatukan empat pikiran menjadi satu rumusan yang baik.
“Anggota kami berempat, semuanya punya gagasan pertanyaannya masing-masing, jadi memang susah sekali. Kita harus memikirkan ini baik atau tidak, ini bagus atau tidak, ini mewakili atau tidak. Cukup sulit saya rasa,” katanya saat ditemui di lokasi debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017)
Selain itu, panelis juga harus terus berkoordinasi dengan KPU DKI Jakarta mengenai masalah tema dan bahasan serta turunan pertanyaan yang akan diberikan.
Tidak jarang, kata dia, anggota panelis juga harus menghabiskan malam bersama hanya untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada moderator untuk pasangan calon.
“Iya kami intens komunikasi dan kumpul bareng untuk memberikan ide pertanyaan. Begadang-begadang juga,” kata dia.
Imam mengaku bahwa seluruh jawaban yang dilontarkan oleh pasangan calon mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan mempersilakan warga Jakarta untuk menilai.