Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan kunci suksesnya debat kandidat sebagai calon petahana ialah transparansi.
"Strategi kami transparansi. Jadi kalau kita transparan, ya udah kami petahana ga ada yang ditutupi," kata Ahok di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).
Ahok menyinggung ada sebuah 'meme' yang mengatakan Ahok tukang bohong.
Berdasarkan "meme" tersebut, tertulis Ahok baru meresmikan 71 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Padahal, kata Ahok, jumlah RPTRA memang sudah 188, namun baru 71 yang dia resmikan.
Ayah tiga anak ini menyangkal bahwa dirinya berbohong dalam debat kandidat edisi perdana, Jumat (13/1/2017) silam.
"Timses ini kayaknya maen, ada meme mau dipilih nggak tukang bohong. Ahok dikatain bohong (soal) 188 RPTRA. Saya nggak bohong kok, ada CCTV-nya. Kan banyak yang belum diresmikan," tegas Ahok.
Pun Ahok tidak ingin seperti rivalnya, yang menurut Ahok mengambil sumber dari sosial media.
"Yang penting transparan. Ga jaya kanan-kiri lempar ke sosmed. Pengangguran kan sudah tipis itu yang saya maksud tapi pihak lawan kan selalu nutupin,"
"Kita harus berani menyampaikan yang disampaiakan mereka salah," ujarnya.
Faizal Rapsanjani/Warta Kota