Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Faizal Rapsanjani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, belum menyambangi Kepulauan Seribu sebagai lokasi kampanye.
Mengingat waktu kampanye Pilkada DKI akan habis pada 11 Februari 2017, Ahok mengatakan bahwa kampanye di Kepulauan Seribu sudah diatur oleh tim kampanye.
Pada Pilkada DKI 2012, pasangan Jokowi-Ahok menang dengan selisih 351.315 suara dari pesaing mereka, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Baca: Sandiaga Penuhi Janji untuk Berenang di Kepulauan Seribu
Pasangan Jokowi-Ahok meraih 2.472.130 suara pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Namun, pasangan ini kalah di Kabupaten Kepulauan Seribu dari pesaingnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli
"Enggak tahu saya, mesti tanya timses. Tanya sama timses deh. NasDem, Golkar semua turun kok. Lihat aja pengaturannya, ke sana apa enggak. Kalo gue ke sana gue ajak lo," kata Ahok usai berkampanye di Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).
Ketika ditanya wartawan apakah Ahok akan berenang di Kepulauan Seribu seperti dua rivalnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Uno, Ahok mengaku dirinya tidak kuat berenang
"Lo pikir gue jagoan. Enggak kuat kali, he-he-he. Udah lama enggak berenang. Kalau sekilo masih kuat kali," tutur Ahok sambil tertawa.
Kemarin, Djarot juga lebih memilih memancing ikan ketimbang berenang di Kepulauan Seribu.
"Tapi kan mereka menikmati berenang. Pemilihan kan masih lama, tapi enggak berenang. Mancing. Menang pasti menang," ucap Djarot di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017) kemarin. (*)