TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan meyakini tidak ada indikasi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) seperti yang diutarakan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab
Rizieq berargumentasi, ada indikasi kebangkitan PKI.
Rizieq menyatakan itu, sebelum menjalani pemeriksaan karena ceramahnya yang menyebut ada gambar palu-arit di pecahan uang rupiah seri baru, Senin kemarin.
Baca: Habib Rizieq Bilang Ada Indikasi Kebangkitan PKI
Menanggapi itu, Iriawan menyatakan tak ada indikasi kebangkitan FPI.
Iriawan menegaskannya, berdasarkan fakta di lapangan.
"Domainnya susah jawab itu, karena faktanya kan' enggak ada. Udah enggak ada PKI, enggak ada," ujar Iriawan di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2017).
Pihak kepolisian, ucap Iriawan, akan langsung mengetahui, bila ada indikasi bangkitnya PKI.
Karenanya, dia menganggap isu itu, hanya dibuat-buat oleh Rizieq.
Sama halnya, isu palu-arit pada rectoverso pecahan uang rupiah seri baru.
"Bagaimana bisa bangkit. Kita tahu juga embrio kalau ada. Itu kan dibuat-buat saja. Seperti uang itu kan sudah lama. 2001 sudah ada sistem itu. Sekarang diangkatnya," tutur Iriawan.
Diberitakan sebelumnya, Rizieq menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (24/1/2017).
Dia tiba sekitar 10.20 WIB, naik mobil All New Pajero Sport putih bernopol B 1 FPI.
Setibanya di Gedung Direktorat Kriminal Khusus, Rizieq memberikan warning atau peringatan kepada bangsa Indonesia.
Terutama, tentang media dan indikasi kebangkitan Partai Komunis Indonesia.
"Satu kalimat saja perhatikan. Semua saya memberikan 'warning' kepada bangsa Indonesia tentang media tentang indikasi kebangkitan PKI dan saya sudah sampaikan kepada DPR," ucap Rizieq di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017).