TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sylviana Murni menyindir dugaan korupsi di lingkungan pemerintah provinsi Jakarta yang menyeret namanya.
Hal itu dilakukannya saat berkampanye di kawasan Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Rabu (25/1/2017).
Sebelumnya calon wakil gubernur Jakarta pemilihan satu itu disebut-sebut dalam dugaan korupsi Masjid Al Fauz di Kantor Walikota Jakarta Pusat yang membawa pula nama Sekretaris Daerah Pemprov Jakarta, Saefullah.
Kemudian istri dari Gde Sardjana juga telah diperiksa dalam dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov Jakarta di Kwarda Pramuka Jakarta tahun anggaran 2014 dan 2015.
Sylviana Murni mempertanyakan tujuan pelaporan kasus-kasus tersebut dengan membawa nama dirinya.
"Saya sudah mencapai pangkat PNS paling mentok 4E lima tahun lalu, saya juga sudah sampai tingkat eselon 1 empat tahun lalu. Pendidikan saya juga sudah profesor, tidak ada yang lebih tinggi dari itu, jadi apalagi yang mau dicari."
"Saya dan suami juga bekerja jadi tak ada alasan buat korupsi, itu semua fitnah," kata Sylviana Murni.
Ia mengatakan masih banyak kasus suap yang harus diselidiki daripada mencari-cari kesalahan pihaknya.
"Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, jangan tumpul ke atas tajam ke bawah," ujarnya.