TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara DPP FPI Slamet Maarif membantah ada niatan dari pimpinannya, Rizieq Shihab untuk mengancam para pendeta.
Slamet menjelaskan, dalam internal organisasi FPI tak ada kabar mengenai video Youtube yang bernada ancaman dari Rizieq terhadap pemuka agama Kristen.
"Ah enggak ada. Saya enggak pernah dengar tuh. Di FPI sendiri juga tak ada kabar atau video soal itu," ucap Slamet saat dihubungi wartawan, Jumat (27/1/2017).
Slamet sendiri tidak memercayai, bahwa Rizieq menyebarkan kebencian melalui ceramah.
Menurutnya, Rizieq memiliki kedekatan dengan para pendeta.
Pertemuan dengan pendeta, ucap Slamet, dilakukan Rizieq untuk membicarakan tentang kondisi kebangsaan.
"Beliau bahkan sangat dekat dengan para pendeta. Seminggu sekali suka bertemu, berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan Pak Gilbert Lumoidong (pendeta)," ucap Slamet
Bahkan, Slamet curiga, ada pihak yang memotong video ceramah Rizieq sehingga tidak utuh.
Ditengarai, ada oknum politisi di balik banyaknya laporan yang ditujukan Rizieq.
"Ini kan Habib lagi banyak yang ngelaporin. Pasti ada aktor politisnya lah. Banyak yang enggak suka sama beliau. Makanya cara-cara seperti ini dilakukan untuk menjatuhkan Habib," ucap Slamet.