Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan sejumlah hal di hadapan ratusan ibu-ibu penggerak militan Wanitai Kakbah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz.
Dalam kesempatan itu, Ahok meminta pendukungnya tidak perlu sewot jika ada tetangga atau keluarganya berbeda pendapat.
"Meskipun tetangga atau keluarga bebeda pilihan, ibu-ibu cukup jelaskan, saya bukan yang seperti orang-orang fitnahkan," kata Ahok dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017)
Baca: Diserang saat Debat, Elektabilitas Ahok-Djarot Justru Naik
Dirinya juga menjelaskan arti nama dari nama Basuki Tjahaja Purnama yang didapat dari teman ayahnya yang merupakan seorang tentara.
"Ini Ahok sudah diingat orang jadi Basuki Tjahaja Purnama. Itu nama dari Jawa yang dikasih oleh teman bapak saya. Dia ingin saya bawa berkah menerangi untuk banyak orang. Akhirnya hari ini saya kerja buat semua orang," kata Ahok.
Menurutnya, Ahok sekarang berbeda.
Basuki ingin lebih sabar, menguasai diri dan bersyukur.
"Jadi ibu-ibu kalau ada yang bilang Ahok itu mulut comberan, kasar, terus ibu bela biarin aja kasar yang penting jujur, itu salah," kata Ahok.
"Namanya pejabat publik mesti jujur, adil, transparan tapi juga mesti santun. Harus disampaikan. Itu Ahok sekarang sudah jadi Basuki," Ahok menambahkan.