TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kampung Akuarium hingga Pasar Ikan, merasa yakin seorang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kini menjadi Gubernur Non-Aktif, tidak akan lagi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017.
Rasa percaya diri para masyarakat itu pun diwujudkan dengan cara bergotong-royong membangun kembali hunian mereka yang sempat dibongkar paksa dengan para petugas penertiban gabungan, pada April 2016 yang lalu.
Sejumlah gubuk berbahan bambu, triplek, seng, atau kayu dibangun warga Kampung Akuarium dan Pasar Ikan.
Mereka yang menjadi korban program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut, nampak percaya diri mendirikan tempat tinggalnya, tanpa ada rasa takut dibongkar kembali oleh petugas.
Nampak, sejumlah masyarakat yang telah menjadi korban program Perevitalisasian Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa itu sibuk mendirikan bangunan gubuk semipermanen.
Selain menggunakan bahan dari kayu, bambu, seng, dan triplek, warga juga menggunakan puing-puing hingga batu untuk dapat membentuk pondasi rumah baru mereka itu.
"Kami percaya jika si Ahok sudah enggak ada harapan lagi untuk memimpin Jakarta. Saya yakin sudah kalah lah. Telak malah," kata Mahmuddin (45), sebagai warga eks Kampung Akuarium, Minggu (29/1/2017).
"Makanya mumpung masih menjadi Gubernur non-aktif (Ahok), dan yakin dia enggak kepilih lagi, baik itu warga Kampung Akuarium dan Pasar Ikan rencana bangun lagi tempat tinggal," ujarnya.
Kata Mahmuddin warga sudah enggak bisa tahan lagi di tenda darurat. "Alhamdulillah, masih ada kayu, batu, balok, atau semacamnya lah dari patungan warga, untuk bangun lagi tempat tinggal," ujarnya.
(Panji Baskhara/kompas.com)