Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta warga untuk melakukan legalisasi aset terkait tanah yang dimilikinya menjadi sertifikat hak milik.
Hal itu diungkapkan Ahok saat mengunjungi warga di Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).
Saat menyambangi rumah warga, Ahok menekankan pada warga untuk mengurus sertifikat tanah mereka.
Calon gubernur nomor urut dua ini tidak mau ada warga Jakarta yang tidak memiliki sertifikat hak milik tanah. Alasannya dengan memiliki sertifikat hak milik, harga tanah mereka bisa meningkat.
"Ibu sudah punya sertifikat?" tanya Ahok pada salah satu warga.
"Belum Pak, masih akta jual beli," jawab warga.
"Sekarang bikin sertifikat sudah gratis Bu. Jangan sampai nggak punya sertifikat. Kalau ada sertifikat, lebih mahal harga tanahnya," kata Ahok.
Tak cuma itu, Ahok juga meminta warga untuk mengajukan pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di lingkungannya.
Menurutnya, Pemprov DKI akan membangun RPTRA bila ada tanahnya.
Untuk itu, Ahok mau semua warga memiliki sertifikat hak milik untuk mempermudah bila mereka ingin menjual tanah mereka untuk dibangunkan RPTRA.
"Kalau mau pasar atau RPTRA nanti kita bikinin. Makanya kalau Bapak Ibu punya sertifikat, nanti jual saja tanahnya ke Pemprov untuk dibangun RPTRA," kata Ahok.