News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Habib Rizieq Dipolisikan

Polisi Bantah Intimidasi Firza Husein Soal Video Chatting Pornografi Saat Lakukan Interogasi

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian membantah melakukan intimidasi terhadap Firza Husein saat melakukan interogasi di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan tak ada intimidasi yang dilakukan penyidik terhadap Firza.

"Tidak ada, kita pokoknya secara profesional, kita mencari bukti-bukti alat bukti melalui saintifik. Nanti Ahli yang akan bicara," ucap Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).

Sebelumnya, Firza Husein mengaku diintimidasi penyidik di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Firza Husein ditanya seputar kasus makar dan kasus dugaan pornografi, setelah sebuah percakapan berbau pornografi tersebar di dunia maya.

Baca: Polisi Klaim Diperbolehkan Geledah Rumah Firza Husein Meski Bukan Tersangka

Dalam percakapan itu diduga komunikasi diduga terjadi antarahabib Rizieq Shihab dengan Firza Husein.

Kuasa hukum Firza, Azis Yanuar merasa ada yang janggal dalam pemeriksaan kliennya.

Mengenai kondisi Firza, ucap Azis, saat ini dalam kondisi tertekan.

"Yang bersangkutan mengakui ditekan, disuruh mengakui tentang berita-berita yang menjadi viral itu. Padahal, berita itu, tidak pernah ada," ucap Azis saat dihubungi wartawan, Jumat (3/2/2017).

Menurut keterangan Azis, Firza yang merupakan tersangka makar diinterogasi penyidik.

Firza ditanyai 20 pertanyaan.

Tapi, Firza juga ditanyai seputar hubungannya dengan Habib Rizieq Shihab.

"Kalau makar, kok dari 20 pertanyaan, 9 pertanyaannya itu, berkaitan dengan HRS, terkait berita di viral, terkait dengan handphone, komunikasi dengan HRS. Ini enggak ada hubungannya kan?" ucapnya.

"Terus ada intimidasi dan tekanan dari pihak kepolisian untuk mengaku video di viral itu," tambah Azis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini