TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Pasar Tanggul Barat di RT 7/12, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/2/2017) pagi.
Sebanyak 40 rumah kontrakan dilalap si jago merah dan 50 rumah tinggal habis terbakar.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Ajun Komisaris Poltar L Gaol, mengatakan, api pertama kali muncul sekitar pukul 08.00 WIB.
"Salah satu pengontrak di kawasan itu yang pertama kali tahu ada api muncul," ujar Poltar.
Pengontrak itu bernama Delvi Rusdiyanto (23).
Ia lekas berteriak 'kebakaran' begitu melihat api.
Api pertama kali terlihat dari bagian atas rumah Sri.
Lalu dengan cepat merembet ke bangunan di sekitarnya yang rata-rata semi permanen berbahan triplek dan kayu.
Warga pun berhamburan keluar dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Ada warga yang mengambil selang, ada pula yang mengeluarkan ember dari rumah.
Mereka kemudian mengambil air dari kamar mandi masing-masing.
Saling mengoper ember, lalu menyiraminya ke titik api.
Tapi api terlalu besar, sehingga terus merembet ke rumah-rumah di sekitarnya.
Pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 dan lekas bekerja.
Sekitar pukul 10.00, api baru bisa dijinakkan.
"Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Poltar L Gaol.
Penyebab kebakaran itu diduga berawal dari korsleting listrik.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.10 WIB sedangkan pemadaman selesai pukul 10.30.
Usai kebakaran, Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) yang terdiri dari Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat segera mendistribusikan bantuan makanan siap saji bagi korban kebakaran.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Surya, mengatakan, total sebanyak 300 makanan siap saji lekas didistribusikan kepada korban.
Tidak hanya makan siap saji, pihaknya saat ini juga telah mendirikan satu tenda pengungsi dan tiga tenda family.
"Ketika mendapat informasi terjadi kebakaran, Tim PSKB kami segera menyiapkan bantuan sementara dan mendirikan tenda. Dalam SOP kami 3 jam respontime bantuan sudah diberikan," ucap Surya.
Bantuan itu sifatnya masih sementara.
Petugas akan segera melakukan pendampingan dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mencari tahu bantuan apa yang masih dibutuhkan.
"Data sementara yang kami terima 40 pintu kontrakan semi permanen.
Jumlah warga terdampak 200 jiwa 50 Kepala Keluarga," ujar Surya.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw