TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Saat blusukan di sejumlah wilayah, Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjumpai warga lanjut usia (lansia) yang tidak bekerja.
Ahok sapaan akrab Basuki, prihatin dengan kehidupan mereka yang masih harus bekerja di usia senja.
Untuk itu Ahok berencana untuk memberikan bantuan berupa modal dari dana operasional Gubernur DKI.
Baca: Ahok Akan Mencoblos di TPS Dekat Rumahnya
Baca: Ahok: Masyarakat Terima Digusur
Menurutnya, bantuan langsung yang disebut Ahok sebagai uang pensiun itu akan diberikan kepada lansia melalui ke rekening bank.
"Makanya kita temukan banyak sekali ibu lansia enggak bisa kerja sama sekali akan kita kasih uang pensiun. Kita bantu nih. Kirim uang, ini sudah kita lakukan kisaran Rp 600 ribu sampai Rp 1 juta sebetulnya," kata Ahok kepada wartawan di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (8/2/2017).
Ahok menjelaskan, bantuan uang yang diberikan itu tidak cuma-cuma.
Lansia yang menerima bantuan diharapkan bisa membuka usaha.
"Kalau ketemu nenek-nenek umur 70 tahunan masih usaha bikin nasi uduk macem-macem, nah kita modalin karena dia enggak perlu dipelihara. Tapi kalau dia enggak bisa kerja sama sekali enggak ada keluarga, itu yang kita siapin. Itu villa jompo kita tanggung hidupnya," kata Ahok.
Untuk diketahui, sebagai Gubernur DKI, Ahok bisa menggunakan uang operasional hingga RP 30 miliar untuk satu bulan.
Jumlah tersebut setara dengan 0,01 persen dari total pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta.
Dari jumlah uang yang diterima Ahok, 40 persennya dibagi kepada wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
"Kalau pensiun 60 tahun sampai 70 tahun mau usaha dia akan jualan makanan. Tadi ada, kenapa makanan sudah habis? Modalnya kurang. Makanya dagangannya dikit, dia untungnya sehari cuman Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu kalau model gitu kita harus kasih bantuan," kata Ahok.