News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Komisioner KPU DKI: Saya Akui Ini Pilkada Paling Berat

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dahlia Umar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Komisioner KPU Daerah DKI Jakarta, Dahlia Umar sempat mengungkapkan perbandingan Pilkada tahun ini dengan tahun sebelumnya.

Menurut Dahlia Umar, Pilkada DKI tahun ini tekanannya lebih berat dibandingkan Pilkada tahun sebelumnya.

Menurut dia, Pilkada tahun ini sangat menyita perhatian banyak pihak.

"Saya akui ini Pilkada paling berat," kata Dahlia Umar, Sabtu (11/2/2017) usai kegiatan Ruwatan Jakarta Damai di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca: Ahok: Kalau Dipercaya Satu Periode Lagi, Maka Saudara-saudara Akan Lihat Basuki

Menurutnya Pilkada yang ditangani sebelumnya tekanannya besar, tetapi tidak sehebat Pilkada saat ini.

"Selama saya di KPU Daerah DKI Jakarta sudah dua kali Pilkada yang saya kelola. Pilkada pertama tekanannya besar, yang sekarang ini lebih dasyat lagi dan jadi perhatian," ujarnya.

Lantaran banyak menjadi perhatian publik, Dahlia Umar tidak menampik pihak KPU Daerah DKI Jakarta selalu berhati-hati dalam bertindak dan pastinya tetap menjaga integritasnya.

Baca: Jelang Masa Tenang Total Pengeluaran Kampanye Anies-Sandi Rp 64,4 Miliar

Dari segi penyelenggaraan dan pengadaan logistik Pilkada DKI, menurut Dahlia Umar tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan.

Menurutnya yang menjadi sulit dan Pilkada DKI cukup berat ialah dalam mengelola harapan masyarakat yang sangat tinggi.

"Ini ujian bagi kami, di Pilkada kali ini cukup berat karena persaingan antar Paslon itu keras. Jadi KPU Daerah DKI Jakarta harus hati-hati ambil keputusan‎," tegasnya.

Baca: Agus Yudhoyono: Pemimpin yang Suka Berkata Kasar dan Menghina Rakyatnya Tak Pantas Dipilih

Terakhir, Dahlia Umar berpesan agar seluruh warga Jakarta berbondong-bondong datang ke Tempat Pemumutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini