TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang dan masyarakat kesal akses jalan masuk ke Pasar Jambul di Kelurahan Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur rusak parah.
Sudah berbulan-bulan kondisi itu seolah dibiarkan berlarut-larut.
Ali (72) seorang pedagang menyatakan, sudah sekitar empat bulan akses jalan masuk ke pasar itu rusak.
Ia bahkan menyebut, jika turun hujan, jalanan itu berubah seperti kolam ikan.
"Kalau kering lubangnya kelihatan besar-besar. Kalau hujan, udah kayak empang lele aja itu," katanya ditemui di Pasar Jambul, Minggu (12/2/2017).
Warga dan masyarakat yang berbelanja sudah sering mengeluh kepada pengelola.
Namun, kata Ali, sejauh ini belum ada kabar kapan jalan itu akan diperbaiki.
"Padahal di situ licin sekali. Banyak pengendara motor yang hampir jatuh. Mudah-mudahan yang berwenang bisa segera memperbaiki. Masak pasar udah bagus jalanannya udah kayak di kampung," terangnya.
Misna (75) yang membuka jasa pembuatan kunci di depan area pasar mengatakan, tidak berfungsinya saluran air di kawasan itu menjadi lantaran jalan itu tergenang hingga kemudian rusak.
"Hujan sebentar saja langsung menggenang. Harusnya jalan dicor dan saluran airnya diperbaiki," imbuhnya.
Musyarofah (43), pengunjung pasar menyesalkan kondisi jalan akses jalan masuk ke pasar selalu becek setiap turun hujan.
"Pengunjung jadi kadang males ke pasar, milih beli di penjual sayur keliling. Ini setahu saya sudah lama tidak diperbaiki."
Eka, staf Pasar Jambul bilang bahwa pihak pengelola sebenarnya sudah mengajukan perbaikan jalan itu baik ke kelurahan maupun kecamatan.
Tetapi ia tidak tahu kenapa perbaikan belum juga dilakukan.
"Kelurahan dari pedagang maupun pembeli pasti ada. Pengelola sudah berupaya mengajukan perbaikan jalan. Cuma belum ada realisasi perbaikan," jelasnya.
Kepala Humas PD Pasar Jaya menegaskan, akses jalan masuk ke pasar bukan wewenang dari PD Pasar Jaya.
"Tapi kami selalu koordinasikan kerusakan itu ke wilayah (kelurahan dan kecamatan). Hanya saja sampai saat ini kami belum mendapatkan jawaban," imbuhnya
Penulis: Feryanto Hadi