TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang karyawan minimarket ditemukan tewas membusuk di rumah kontrakannya, Senin (13/2/2017) pagi
Kontrakan tersebut terletak di Perumahan Taman Permata Indah Blok G5, RT 07/08, Desa Waringinjaya, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
Jenazah korban, Pujianto (30) kemudian dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan penyelidikan.
Pujianto diduga menjadi korban pembunuhan karena saat olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan bercak darah.
Bahkan saat jenazah diidentifikasi, polisi menemukan ceceran darah di bagian tangan, kaki, dan badannya.
Kepala Seksi Humas Polsek Kedungwaringin Aiptu Supriyanto mengatakan, petugas belum bisa memastikan apakah korban tewas dibunuh atau karena sakit.
Sebab masih masih menunggu hasil otopsi oleh petugas medis di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Penyebab tewasnya korban masih menunggu hasil pemeriksaan petugas medis," kata Supriyanto kepada wartawan pada Senin (13/2/2017).
Supriyanto menjelaskan, kasus ini terungkap saat tetangga korban Eko Rudianto (28) hendak berangkat bekerja melintasi depan rumah korban.
Saat itu, Eko mengendus aroma busuk yang menyengat dari rumah Pujianto.
"Eko kemudian mengajak Kamto (32), warga lain untuk mengecek ke rumah korban. Saat itu mereka melihat genangan di rumah korban berwarna merah yang diduga adalah darah," ujar Supriyanto.
Supriyanto melanjutkan, mereka lalu mengetuk pintu rumah Pujianto namun tidak ada yang menyahut.
Mereka yang penasaran, mencoba mengintip dari celah angin yang ada di atas kusen pintu.
"Pas diintip, rupanya korban telah tertelungkup di depan televisi," ucapnya.
Mengetahui hal itu, warga kemudian melaporkan hal ini ke Mapolsek Kedungwaringin.
Anggota kemudian mengolah TKP dan mengidentifikasi jenazah korban di lokasi.
Korban diketahui bekerja sebagai karyawan minimarket di kawasan Jababeka, Kabupaten Bekasi.
Saat ditemukan korban menggunakan kaos warna abu-abu, kain sarung motif kotak warna hitam dengan karpet plastik dalam keadaan telungkup.
"Diduga korban telah tewas sejak dua-tiga hari, karena mengeluarkan aroma busuk yang menyengat," ungkapnya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri