TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dampak luapan bantaran kali ciliwung membuat sebagian wilayah tergenang banjir dengan ketinggian yang bervariasi 10 sampai 100 centimeter. Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Satu di antaranya kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Di beberapa titik tampak beberapa ruas jalan terendam air dengan ketinggian 30 centimeter.
Baca: Kampung Arus Penuh Lumpur Setelah Diterjang Banjir
Akibatnya kendaraan roda dua tidak dapat melintas dan kepolisian menutup jalan ke arah Jatinegara Timur.
Namun, beberapa ruas jalan yang tergenang justru dimanfaatkan beberapa anak-anak untuk berenang.
Tampak ceria anak-anak tersebut seakan tak mempersoalkan adanya banjir.
Mereka menganggap banjir bukan barang baru.
Pantauan Warta Kota sejumlah anak-anak dengan mengenakan kaos sebuah klub sepak bola, tampak asik bercengkrama dengan beberapa temannya di lokasi banjir.
Walau air yang tergenang begitu keruh dan berwarna kecoklatan mereka tak mempersoalkan hal tersebut.
Justru anak-anak ini menganggap adanya banjir bisa bermain air bersama temannya.
Baca: Pascabanjir, Anak-anak di Kampung Arus Sibuk Mencari Ikan
Satu di antaranya Rizky.
Ia yang saat itu sedang melepas bajunya dan mencoba untuk bermain air bersama temannya.
"Rizky, bang namanyanya, omelin saja bang," teriak seorang teman rizky yang saat itu tidak mau memberitahu namanya.
Anak-anak ini mengatakan bahwa kawasan tersebut memang kerap banjir bahkan ketinggian banjir melebihi saat ini.
"Dulu tinggi bang," kata teman Rizky.
Namun, ia mengatakan senang bisa bermain air ketika saat banjir.
Baca: Sempat Disebut Ahok Tidak Banjir, Begini Kondisi Kawasan SMAN 8 Jakarta
"Senang aja bang bisa main air," katanya lalu mulai meninggalkan lokasi banjir.
Akibat kenaikan debit air dibantaran ciliwung membuat beberapa daerah dibantaran kali terkena dampak banjir kiriman.
Seperti Bukit Duri, Tebet, Rawajati, Kalibata, Jatinegara, dan sejumlah wilayah lain.
Ketinggian genangan air bervariasi di wilayah-wilayah itu. (Joko Supriyanto)