TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mengklaim banjir yang terjadi saat ini di ibu kota karena dua penyebab utama.
Pertama banjir terjadi merupakan banjir 'kiriman' dari meluapnya debit air di Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Alasan kedua, Djarot mengatakan perubahan cuaca yang sangat ekstrem membuat banjir kembali terjadi pada sejumlah wilayah di Jakarta.
"Banjir kali ini bisa jadi adalah kiriman dari (Bendungan) Katulampa yang (debit airnya) luar biasa. Ini cuacanya ekstrem banget," ujar Djarot usai kerja bakti di Jalan PLK II, Makassar, Jakarta Timur, Minggu (19/2/2017).
Baca: Djarot: Ini Ibu Djarot, Eh Salah, Bude Djarot
Baca: Djarot Klaim Banjir di Jakarta Berkurang Belum Ada Warga yang Mengungsi
Ia pun menyebutkan sejumlah daerah di Indonesia yang mengalami musibah banjir yang cukup parah.
Mulai dari kawasan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
"Anda bisa lihat di banyak daerah itu masih menghadapi banjir yang luar biasa, di daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur," jelas Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu pun tidak menampik bahwa memang masih ada genangan yang terjadi pasca surutnya banjir di sejumlah wilayah di ibukota.
"Tapi Alhamdulillah (banjir di sejumlah wilayah) di Jakarta susut. Kalau masih ada yang tergenang iya (masih)," kata Djarot yang juga calon wakil gubernur Jakarta ini.
Hal tersebut menurut politisi PDI Perjuangan itu lantaran normalisasi sungai belum selesai seratus persen.
Program normalisasi sungai tersebut, kata Djarot, juga akan menempatkan dinding penahan air (sheet pile) pada sejumlah lokasi.
"Karena program normalisasi belum seluruhnya selesai, termasuk juga untuk bikin sheet pile di beberapa lokasi," tegas Djarot.