"Jadi kalau pun nanti Ahok menang dan kita tidak menemukan adanya kecurangan, ya kita terima dengan kesedihan. Kita terpaksa harus menerima itu. Sebab bicara konstitusi memang begitu. Di negara demokrasi itu memang begitu," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Hery Haryanto Azumi mengaku kagum dengan kebijaksanaan Kiai Ma'ruf.
Menurut Hery, memang yang dilakukan Kiai Ma'ruf selama ini semata-mata mengembalikan semangat kebersamaan bangsa dan bernegara.
"Beberapa kali saya menyimak apa yang disampaikan beliau (KH Ma'ruf Amin), bahwa beliau ini mulai cemas dengan semangat masyarakat dalam berbangsa dan bernegara yang semakin luntur," kata Hery.
Kiai Ma'ruf dikatakan Hery berusaha mengembalikan semangat kebangsaan dan bernegara tersebut. Misalnya, kata mantan Ketua Umum PB PMII ini, Kiai Ma'ruf berharap para tokoh lintas agama, etnis, dan segenap bangsa Indonesia melakukan rembug nasional.
"Rembug nasional itu diharapkan bisa menjadi alat untuk kembali menemukan orientasi kebangsaan kita," ujarnya.
"Rembug Nasional tersebut perlu dilakukan untuk menyelesaikan segenap permasalahan yang ada hari ini, juga untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi dan sebagai medium rekonsiliasi besar nasional," papar Hery.