TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Ketua Umum Djan Faridz menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung pasangan calon nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 putaran kedua.
Salah satu buktinya, Djan bakal mengundang Ahok-Djarot dalam istighosah di lima wilayah kota di DKI Jakarta.
"Insya Allah, saya kepingin mengadakan istighosah menyebar keliling di lima wilayah kota," kata Djan di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).
Baca: Romy Berharap Djan Faridz Segera Diberi Hidayah
Baca: PWNU DKI Siap Tindak Pengurus yang Ikut Istigosah Bersama Ahok
Sebelumnya, Djan Faridz pun sempat mendatangkan Ahok dalam Istigasah Kebangsaan Warga Nahdliyin Jakarta, saat masa kampanye putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, Minggu (5/2/2017) malam.
Namun, hal ini justru menimbulkan polemik.
PWNU DKI Jakarta menyampaikan keberatannya atas kegiatan itu.
Alasannya, kegiatan itu diadakan tanpa sepengetahuan pengurus.
Disinggung soal itu, Djan menegaskan, tetap akan kembali menggelar istigasah dan juga mengundang Ahok untuk hadir.
Menurutnya, PWNU DKI Jakarta tidak berhak melarang kegiatan itu.
"Buat apa (melarang-larang)? Kita warga NU kok. Gak ada di dalam AD ART kalau kita mau istigasah kita mesti minta izin, gak ada AD ART-nya," ujar Djan.
Djan mengatakan, Ahok bahkan mengajukan diri agar dirinya kembali diundang dalam acara tersebut.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk berdialog sekaligus menyerap aspirasi secara rutin, terutama dari warga yang hadir pada kegiatan Istighosah.
"Tapi dia minta sebulan sekali (pengajiannya) dan malam hari. 'Ayo saya tampung semuanya aspirasi umat Islam di pengajian tersebut'. Ada gak gubernur yang mau begitu? Beliau berjanji lho. Di istigasah kemarin dia bilang, 'undang saya, saya mau mendengarkan masukkan, mendapatkan masukkan untuk kepentingan umat.'," kata Djan Faridz.
Djan menambahkan, pihaknya akan berupaya keras membantu memenangkan pasangan petahana itu.
"Hari ini secara khusus kami dari Partai Persatuan Pembangunan menyatakan kembali akan tetap bersama-sama dengan Ahok-Djarot, mendukung beliau sampai beliau menjadi gubernur kembali," katanya.
Djan juga menjelaskan, alasan mereka tetap mendukung Ahok-Djarot adalah karena pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem dan Hanura pada Pilkada DKI Jakarta 2017 ini dianggap lebih berpengalaman memimpin Ibu Kota dan berprestasi.
"Prestasi beliau terutama yang kami senangi adalah beliau itu banyak berbuat untuk umat Islam," kata Djan.