TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anak balita yakni Bunyamin (4) dan Yusa (2) tewas terseret arus air Kali Sekretaris yang meluap di jembatan, Sabtu (25/2/2017) malam.
Kondisi jembatan di Jalan Krisdoren II di RT 8/10, Kelurahan Sukabumiutara, Kecamatan Kebonjeruk, Jakarta Barat, rusak dan sudah lama tak memiliki pengaman di pinggirnya.
Akibatnya, air meluap menutupi jembatan.
Baca: Cegah Banjir, Kali Sekretaris Dikeruk
Bahkan, arus air yang melintas di jembatan pun tak kalah deras dengan di kali.
Jembatan ini merupakan penghubung antara Kelurahan Kelapadua dan Kelurahan Sukabumiutara di Kecamatan Kebon Jeruk.
Lebarnya hanya cukup dilalui satu mobil, panjangnya sekitar 5 sampai 7 meter saja.
Tinggi jembatan kini sudah lebih rendah dari turap batu di Kali Sekretaris.
Makanya setiap air di Kali Sekretaris tinggi, luapannya sampai menutupi jembatan tersebut.
Bahkan saat kedua balita terseret, jembatan sudah tertutup arus air setinggi 30 - 40 centimeter.
Tak ada penerangan disana selain dari rumah warga di dekat jembatan. Makanya saat Bunyamin dan Yusa hanyut, keadaan sedang gelap. Berubah mencekam begitu Maesah, ibunda kedua balita berteriak-teriak minta tolong.
Komandan Koramil KebonJeruk, Kapten inf Sunarjo, mengatakan, jembatan sudah lama tak memiliki pengaman di pinggir-pinggirnya.
"Saya sudah sampaikan ke Lurah Sukabumiutara soal kondisi jembatan," ucap Sunarjo ketika dihubungi Wartakotalive.com, Minggu (26/2/2017).
Sedangkan Lurah Sukabumiutara Kecamatan Kebonjeruk, Romli, mengatakan, jembatan belum bisa diperbaiki karena masih menunggu pelebaran kali sekretaris di sekitar lokasi hanyutnya Bunyamin dan Yusa.
"Masih menunggu pelebaran kali untuk perbaikan jembatannya," ucap Romli ketika dihuhubungi Wartakotalive.com, Minggu (26/2/2017).
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw