Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah bertemu sejumlah tokoh dalam dua pekan terakhir diantaranya Dewan Pakar Partai Golkar Titiek Soeharto dan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldok, Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno bertemu dengan Siti Hutami Endang Adiningsih atau yang karib dipanggil Mamiek Soeharto di Restoran Merah Delima, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017).
Dalam pertemuan itu, putri bungsu Presiden Soeharto tersebut menanyakan kepada Sandi mengenai isu rencana penghapusan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) bila pasangan Anies-Sandi terpilih dalam Pilkada DKI.
"Dia tanya tuh program KJP, dia nanya KJP bener mau dihapusin," kata Sandi.
Mendapat pertanyaan tersebut, Sandi langsung mengklarifikasinya. Ia mengatakan jika kabar penghapusan program bantuan pendidikan itu tidak benar dan sengaja dihembuskan untuk menurunkan tingkat keterpilihannya di Pilkada DKI.
"Saya bilang enggak, tolong dicounter diklarifikasi karena santer banget dari wa grup (whatsapp) program tersebut akan dihapus kalau ganti gubernur dari pak Basuki ke pak Anies," kata Sandi.
Menurut Sandi isu bohong mengenai rencana penghapusan program KJP oleh pasangan Anies-Sandi sangat masif. Isu tersebut sampai pada kalangan menengah atas. Oleh karenanya kepada Mamiek Soeharto ia langsung menjelaskan jika program KJP tidak akan dihapus bahkan akan ditingkatkan fungsinya dan penyebarannya akan merata.
"Jadi kalau selevel bu Mamiek sampai tanya begitu berarti dilevel masyarakat menengah ke bawah lebih masif lagi," pungkasnya.