TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran dua yang akan dimulai pada Selasa esok, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno bertemu dengan sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin (6/3/2017).
Dalam pertemuan yang dilakukan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, nomor 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut Anies mengaku membicarakan langkah dan strategi kampanye di putaran kedua.
"Tadi kita silaturahmi dengan pimpinan majelis syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, dan Presiden PKS Sohibul Iman. Kami diterima karena besok mulai masa kampanye, ini masuk babak baru dan tentu saja dibicarakan hal-hak apa yang perlu dapat perhatian berdasarkan perjalanan putaran pertama," kata Anies di lokasi.
Baca: Anies: Sutiyoso Menjadi Tempat Bertukar Pikiran
Dalam pembahasan tersebut, Anies mengatakan dalam kampanye putaran dua, pihaknya tetap akan fokus menyampikan program yang telah dirancangnya bersama Sandiaga Uno di Pilkada DKI putaran pertama.
Mulai dari program perluasan lapangan pekerjaan melalui program OKOCE ( One Kecamatan One Center for enterpreneurship) , peningkatan mutu serta kualitas pendidikan, serta pengendalian harga bahan pokok.
"Dalam diskusi tadi lebih banyak kita mereview dan merencanakan," paparnya.
Anies menekankan jika strategi kampanye yang akan dijalankan pada Pilkada putaran dua hampir sama dengan putaran pertama.
Menurutnya, strategi blusukan kepemukiman penduduk serta pemberdayaan relawan ke lapangan sangat efektif dalam menjaring suara warga.
"Bahkan dalam menghadpi kampanye hitam dan lain lain kita tetap fokus saja ke situ," papar Anies.
Anies menganalogikan kampanye yang akan dilakoninya pada putaran ke dua seperti pertandingan sepakbola.
Ia akan tetap fokus kepada bola untuk mencetak gol, bukan mengincar kaki lawan.
"Kalau kita fokus main pada bola berarti kita konfiden. Tapi kalau fokus nendang kaki lawan berarti sudah mukai kebilangan fokus, kami fokus pada program, rencana lima tahun di Jakarta dan itu yang dispesankan," pungkas Anies.