TRIBUNNEWS, COM. BOGOR - Pelayanan kepada publik yang cepat dan bersih sudah menjadi kewajiban bagi institusi pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Itulah juga yang menjadi target dari jajaran bea cukai, salah satu instrumen dari kementerian keuangan untuk memperoleh pemasukan kepada negara dari unsur Bea dan Cukai. Dalam konteks itulah jajaran bea cukai kini menerapkan zona integritas wilayah anti korupsi atau bebas dari korupsi.
Sekaligus juga menjadi wilayah birokrasi bersih melayani. Untuk tahun 2017, lima kantor bea cukai yakni Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya A Bogor, serta Lampung, Sorong, Tembilahan dan Cilacap, menuju zona integritas wilayah bebas dari korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani tersebut.
Penerapan Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Tipe Madya A (KPPBC TM A) Bogor menuju zona integritas bebas dari korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani secara resmi dilakukan Senin (6/3/2017) pagi di jalan Pajajaran, Bogor.
Berkaitan dengan itu secara simbolis dilakukan penyematan pin zona integritas bebas dari korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani kepada Kepala Kantor KPPBC TM A Bogor, Gatot Hariyo Sutejo, dan perwakilan karyawan.
Penyematan pin dilakukan oleh Kakanwil Bea Cukai Jabar yang diwakili oleh Kepala Bidang Kepatuhan internal Kanwil Bea Cukai Jawa Barat Ir, Gery Korimba.
Menyikapi penerapan zona integritas bebas dari korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani untuk KPPBC TM A, Bogor, Gatot Hariyo Sutejo mengatakan bahwa seluruh jajaran KPPBC TM A Bogor akan mengamankannya.
"Kita harus siap dan mencanangkan KPPBC TM A Bogor memuju zona integritas anti korupsi/wilayah birokrasi bersih melayani,".tegas GH Sutejo Senin siang di ruangan kerjanya.
Menurut keterangan di Indonesia ada 140-an kantor bea cukai, namun kantor tipe madya A ada puluhan. tb