Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djarot Syaiful Hidayat menghadiri acara Orasi Kebangsaan Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) di Aula Cendrawasih, Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3/2017).
Acara yang dihadiri langsung Ketua Umum FKPPI, Pontjo Sutowo itu mengambil tema "Mengaktualisasikan Pancasila Sebagai Sistem Nilai Bersama di Ibu Kota Negara yang Bermasyarakat Majemuk".
Semua kader FKPPI, termasuk Djarot mengenakan seragam, kemeja, dan jaket bermotif tentara khas FKPPI.
Dalam sambutannya Pontjo Sutowo menyatakan harapan agar Djarot Syaiful Hidayat bersama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk menjadi pejabat publik yang menjunjung tinggi Pancasila.
"Dalam mengukur kapabilitas pejabat publik harusnya diukur menggunakan parameter ideologi bangsa yaitu Pancasila untuk menjamin kebijakan publiknya nanti berasaskan Pancasila. Oleh karena itu FKPPI menghadirkan Djarot Syaiful Hidayat sebagai kader sebagai pejabat publik berpengalaman yang diharapkan menjadi garda terdepan mempertahankan Pancasila," jelas Pontjo Sutowo.
Mantan walikota Blitar itu pun menjawabnya dengan memaparkan programnya bersama Ahok selama memimpin Jakarta sebagai wujud pengejawantahan Pancasila.
"Sebagai pejabat publik sudah menjadi kewajibannya menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Jakarta. Hal itu diwujudkan dengan program-program seperti pembebasan pajak untuk warga yang punya tanah dengan PBB atau NGOP di bawah Rp 1 miliar."
"Lalu dalam membagikan Kartu Jakarta Pintar kita tidak lihat asal, latar belakang, rasa, apalagi agama. Siapapun kamu dari latar belakang apa saja kalau memang membutuhkan kita kasih KJP," tegas Djarot Syaiful Hidayat.
Djarot Syaiful Hidayat pun dianugerahi plakat Eka Kartika Setya sebagai bentuk apresiasi FKPPI kepada kadernya yang mampu mengemban amanah secara baik sebagai pejabat publik.
"Lewat KJP dan program-program lainnya saya ingin buktikan sebagai anak tentara yang amanah sebagI pejabat publik dan menjaga Pancasila," pungkasnya.