Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy belum memutuskan dukungan di Pilkada DKI Jakarta.
Pada putaran pertama, PPP mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Sampai saat ini belum ada keputusan dari DPP. Pekan lalu rapat PH (Pengurus Harian) DPP memberikan kewenangan kepada ketum Romy untuk berkomunikasi dengan para senior partai untuk memutuskan," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi melalui pesan singkat, Senin (13/3/2017).
Baidowi mengatakan sikap DPC dan DPW PPP dalam mendukung pasangan tertentu di putaran kedua Pilkada DKI merupakan hak mereka sebelum ada keputusan resmi DPP.
Namun, DPC dan DPW akan patuh bila DPP telah memutuskan dukungan resmi pasangan cagub-cawagub di Pilkada DKI.
Mengenai sikap Abraham Lunggana atau Haji Lulung yang mendeklariskan dukungan kepada pasangan Anies-Sandi, Anggota Komisi II DPR itu mengatakan hal itu bukanlah sikap resmi.
"Ketua DPW PPP DKI yang resmi Abdul Azis, sekretaris Ichwan Jayadi," kata Baidowi.
Hingga kini, Baidowi mengatakan DPP PPP menggelar rapat internal untuk menentukan sikap di Pilkada DKI. "Kemungkjnan minggu depan sudah ada sikap resmi," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan, pihaknya resmi memecat Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang terkenal dengan nama Haji Lulung.
Langkah tegas ini diambil lantaran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini tidak patuh dengan perintah partai.
"Mulai hari ini DPP secara resmi memecat haji Lulung berserta rombongannya di DPRD DKI," kata Djan saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/3/2017).
Menurutnya, Lulung sudah diberikan surat peringatan sampai tiga kali. Yang membuat langkah tegas harus diambil Djan, setelah Lulung, menyatakan dukungan pada pasangan calon Sandiaga Uno-Anies Baswedan.