TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang terkenal dengan nama Haji Lulung menerima dirinya dipecat oleh Djan Faridz.
Lulung mengatakan setelah dipecat kubu Romi dan Djan, dirinya belum terpikir untuk berlabuh ke partai baru.
"Umat enggak pecat saya. Saya dibesarkan oleh PPP, loyal dong ini persoalan umat. Yang pecat saya kan masa baktinya cuma lima tahun, kalau umat sampai mati," kata Lulung saat ditemui di DPRD DKI Jakarta, Senin (13/3/2017).
Baca: Komentari Pemecatan Haji Lulung, Anies: Ujung-ujungnya akan Baik
Tapi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengaku banyak yang menawarkan dirinya untuk bergabung ke partai lain.
Lulung juga mengaku hubungan silaturahmi dengan Djan Faridz tetap baik.
Sebelumnya, Djan berkelakar bahwa Lulung adalah orang dekatnya yang dipasang di kubu pesaing.
"Lucu ye, kalau jadi mata-mata diumumin, he-he. kalau diumumin udah ditangkap orang dong," katanya.
Sebagaimana diketahui, PPP versi Djan Faridz akhirnya memutuskan untuk memecat Haji Lulung dari keanggotaan partai berlambang Kakbah itu.
Otomatis Lulung juga tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPW PPP Jakarta dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Hal itu karena pada putaran kedua, Haji Lulung memutuskan untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Djan Faridz mengaku pihaknya sudah melayangkan surat peringatan kepada Haji Lulung dan kader PPP lain yang tidak mau ikut mendukung pasangan Ahok-Djarot, bahkan ia sudah berkali-kali mencoba menghubungi.
Namun upaya tersebut tidak berhasil.